JAKARTA - Kejuaraan Dunia Bola Voli Putra FIVB 2025 menjadi sorotan besar karena untuk pertama kalinya digelar di Asia Tenggara. Turnamen ini akan berlangsung mulai 12 hingga 28 September 2025, menjadikannya salah satu ajang olahraga internasional paling dinanti pada tahun ini. Filipina dipercaya menjadi tuan rumah, dengan pertandingan akan dilaksanakan di dua lokasi utama, yakni Smart Araneta Coliseum, Quezon City dan SM Mall of Asia Arena, Pasai. Sebanyak 32 tim dari lima konfederasi siap berlaga, termasuk beberapa wakil dari kawasan Asia dan ASEAN. Kompetisi ini menjadi ajang pembuktian kemampuan negara-negara Asia untuk bersaing dengan tim-tim kuat Eropa dan Amerika.
Gelaran FIVB Men's Volleyball World Championship adalah turnamen bola voli paling bergengsi yang diadakan langsung oleh Federasi Bola Voli Internasional (FIVB). Tahun 2025 menandai edisi ke-21 turnamen ini, dengan Italia datang sebagai juara bertahan. Para penggemar bola voli akan menantikan apakah Italia bisa mempertahankan gelarnya atau justru akan ada juara baru yang muncul. Dengan atmosfer yang semakin semarak, kejuaraan ini diperkirakan akan menyajikan pertandingan-pertandingan sengit dan penuh kejutan.
Jadwal Lengkap FIVB Putra 2025 dan Daftar Tim
Sebanyak 32 tim peserta dibagi ke dalam delapan grup atau pool yang masing-masing berisi empat tim. Babak penyisihan grup akan berlangsung pada 12-18 September 2025 untuk mencari dua tim teratas yang berhak melaju ke fase gugur. Pertandingan babak 16 besar dijadwalkan pada 20-23 September, disusul babak perempat final pada 24-25 September. Semifinal akan diadakan pada 27 September, dan puncaknya adalah partai final pada 28 September untuk menentukan juara dunia.
Pembagian grup telah diumumkan dengan format yang ketat. Pool A terdiri dari Filipina, Iran, Mesir, dan Tunisia. Pool B diisi Polandia, Belanda, Qatar, dan Rumania. Pool C mempertemukan Prancis, Argentina, Finlandia, dan Korea Selatan, sementara Pool D menampilkan Amerika Serikat, Kuba, Portugal, dan Kolombia. Di Pool E, ada Slovenia, Jerman, Bulgaria, dan Chile. Pool F menjadi kandang Italia sebagai juara bertahan bersama Ukraina, Belgia, dan Aljazair. Pool G mempertemukan Jepang, Kanada, Turki, dan Libya. Sementara itu, Pool H diisi oleh Brasil, Serbia, Ceko, dan China. Kombinasi tim ini menjanjikan persaingan yang ketat di setiap pool.
Format Pertandingan dan Sistem Fase Gugur
Format turnamen ini dirancang agar setiap tim memiliki kesempatan tampil maksimal. Pada babak grup, setiap tim akan memainkan tiga laga dengan sistem round-robin. Dua tim teratas di masing-masing grup akan melaju ke babak 16 besar, sementara dua tim terbawah harus angkat koper lebih awal. Babak gugur kemudian mempertemukan juara grup dengan runner-up grup lainnya, sehingga laga akan berlangsung semakin ketat.
Di babak perempat final, hanya empat tim terbaik yang akan bertahan dan melaju ke semifinal. Dua tim pemenang semifinal berhak tampil di partai final untuk memperebutkan gelar juara dunia, sedangkan dua tim yang kalah akan berjuang merebut posisi ketiga. Format ini memastikan bahwa setiap pertandingan akan menjadi penentu penting bagi perjalanan tim. Persaingan sengit akan terlihat, terutama dari negara-negara kuat seperti Italia, Brasil, Polandia, dan Amerika Serikat yang menjadi favorit. Namun, negara-negara Asia seperti Jepang, Iran, dan China juga berpeluang membuat kejutan.
Akses Siaran Langsung dan Harapan Tim Asia
FIVB Putra 2025 menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya turnamen ini digelar di kawasan Asia Tenggara. Hal ini memberikan motivasi lebih bagi negara-negara Asia untuk tampil maksimal, termasuk tuan rumah Filipina yang mendapat dukungan penuh dari publiknya. Jepang, China, Iran, dan negara ASEAN lainnya tentu ingin memanfaatkan momentum ini untuk melangkah sejauh mungkin.
Bagi para penggemar bola voli, pertandingan-pertandingan seru dapat disaksikan secara live streaming melalui Volleyball TV. Selain itu, pecinta olahraga juga dapat mengikuti jalannya pertandingan lewat layanan live score FlashScore untuk mendapatkan hasil dan statistik secara real time. Meskipun tidak tayang di televisi nasional, akses digital yang luas membuat penggemar tetap bisa mendukung tim favoritnya. Kejuaraan ini diprediksi akan menciptakan banyak momen dramatis yang akan dikenang, baik oleh penonton maupun para pemain.