JAKARTA - Inter Milan kembali menjadi sorotan karena strategi gaji pemainnya yang cukup mengejutkan. Meski klub ini dikenal sering berhemat saat belanja pemain di bursa transfer, ternyata Nerazzurri memiliki anggaran gaji yang termasuk tertinggi di Liga Italia. Satu pemain yang menonjol dalam daftar ini adalah kapten mereka, Lautaro Martinez, yang menjadi pemain dengan bayaran tertinggi ketiga di Serie A. Fenomena ini menunjukkan bahwa meski hemat dalam membeli pemain baru, Inter tetap siap mengeluarkan dana besar untuk mempertahankan pilar-pilarnya.
Lautaro Martinez Masuk Daftar 10 Besar Serie A
Menurut laporan Calcio e Finanza melalui FCInter1908, Lautaro Martinez menjadi satu-satunya pemain Inter Milan yang masuk dalam 10 besar pemain dengan bayaran tertinggi di Liga Italia. El Toro, sapaan akrab penyerang Argentina ini, menerima bayaran total 17,6 juta euro. Posisi Martinez hanya berada di bawah dua striker elit lainnya, yakni Lorenzo Lucca dan Dusan Vlahovic.
Yang menarik, Lorenzo Lucca, pemain baru Napoli, ternyata memiliki bayaran sedikit lebih tinggi dari Martinez, yaitu 17,7 juta euro termasuk amortisasi meski bergabung dengan status pinjaman. Sementara itu, Dusan Vlahovic, bintang Juventus, berada di puncak daftar dengan total biaya transfer mencapai 41,7 juta euro, menjadikannya aset paling berharga di Liga Italia saat ini.
Selain Martinez, pemain baru AC Milan, Christopher Nkunku, masuk dalam daftar 10 besar, menandakan bahwa klub-klub top Italia tetap agresif dalam mengatur gaji untuk merekrut dan mempertahankan pemain berkualitas.
10 Besar Pemain dengan Bayaran Tertinggi Liga Italia
Berikut rincian 10 besar pemain dengan bayaran tertinggi di Serie A:
Dusan Vlahovic (Juventus) : 41,7 juta euro
Lorenzo Lucca (Napoli) : 17,7 juta euro
Lautaro Martinez (Inter Milan) : 17,6 juta euro
Sam Beukema (Napoli) : 17,02 juta euro
Romelu Lukaku (Napoli) : 16,8 juta euro
Christopher Nkunku (AC Milan) : 16,6 juta euro
Teun Koopmeiners (Juventus) : 16,2 juta euro
Kevin De Bruyne (Napoli) :16,1 juta euro
Bremer (Juventus) : 15,8 juta euro
Rasmus Hojlund (Napoli) : 15,2 juta euro
Dominasi Napoli terlihat jelas dengan lima pemain masuk daftar, mencerminkan investasi besar klub tersebut dalam membangun skuad bertabur bintang.
Strategi Inter Milan: Hemat Saat Belanja, Boros Untuk Pilar
Inter Milan memang dikenal cukup hemat saat memboyong pemain baru. Beberapa musim terakhir, banyak pemain didatangkan dengan status gratis atau biaya rendah. Baru pada bursa transfer awal musim 2025/2026, Inter mulai berani mengeluarkan dana untuk membeli pemain. Langkah ini tak lepas dari ambisi mereka di kompetisi domestik maupun Liga Champions.
Meski terlihat irit dalam membeli pemain, Inter memiliki anggaran gaji pemain yang besar. Seperti dilaporkan Calcioefinanza, Inter Milan akan menghabiskan 141,5 juta euro atau sekitar 3,1 triliun rupiah untuk menggaji pemain pada musim ini. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan klub Serie A lain seperti Juventus (123 juta euro), Napoli (110,1 juta euro), AS Roma (107,5 juta euro), dan AC Milan (104,5 juta euro).
Rincian Gaji Pilar Inter Milan
Meskipun memiliki anggaran besar, Inter berhasil menekan pengeluaran sedikit dibandingkan musim lalu, yang mencapai 142,5 juta euro. Strategi mereka adalah merekrut banyak pemain muda dengan gaji relatif rendah.
Beberapa rincian gaji pemain Inter:
Lautaro Martinez : 9 juta euro per tahun
Luis Henrique : 2,5 juta euro per tahun
Ange-Yoan Bonny : 2 juta euro per tahun
Petar Sucic : 1,5 juta euro per tahun
Manuel Akanji : 5 juta euro per tahun
Langkah ini membuat Inter tetap kompetitif tanpa membebani keuangan secara berlebihan.
Perbandingan Klub Serie A Lainnya
Juventus justru mengalami kenaikan beban gaji hingga 12,6 persen dibandingkan musim lalu, dengan Vlahovic sebagai penerima gaji terbesar (12 juta euro). Rekrutan baru Jonathan David dan Lois Openda juga masuk lima besar pemain dengan bayaran tertinggi di skuad Juventus.
Napoli pun meningkatkan anggaran gaji, terutama dengan mendatangkan Kevin De Bruyne dan Rasmus Hojlund yang langsung menyaingi gaji Romelu Lukaku. AC Milan berhasil mengurangi beban gaji setelah melepas banyak pemain lama, meski tetap mengeluarkan bayaran besar untuk dua rekrutan baru, Adrien Rabiot dan Christopher Nkunku, masing-masing 5 juta euro per musim.
Perbandingan dengan Klub Lain di Serie A
Bahkan klub yang diperkuat pemain Timnas Indonesia, Sassuolo dan Cremonese, memiliki pengeluaran gaji jauh lebih rendah. Sassuolo hanya 33,3 juta euro, sementara Cremonese 22,8 juta euro per musim. Kiper Emil Audero menerima gaji 900 ribu euro, sekitar sepersepuluh dari gaji Lautaro Martinez.
Berikut rangkuman pengeluaran gaji klub Serie A 2025-2026 (juta euro):
Inter Milan : 141,5
Juventus : 123
Napoli : 110,1
AS Roma : 107,5
AC Milan : 104,5
Lazio : 69,9
Fiorentina : 60,8
Atalanta : 57,9
Como : 47,8
Torino : 41,2
Bologna : 38,5
Sassuolo : 33,3
Genoa : 27,8
Cremonese : 22,8
Udinese : 20,5
Parma : 20,2
Cagliari : 19,9
Hellas Verona : 18,2
Lecce : 15,9
Pisa : 14,7
Inter Milan menunjukkan strategi unik: irit saat membeli pemain, namun berani boros untuk mempertahankan pilar-pilarnya. Lautaro Martinez menjadi contoh nyata bagaimana Nerazzurri memprioritaskan pemain kunci dengan bayaran tinggi. Dengan strategi ini, Inter tetap bisa bersaing di level domestik dan Eropa tanpa harus membobol keuangan klub.